Selasa, 05 Maret 2019

CARA PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PKL

BERIKUT CONTOH CARA MEMBUAT LAPORAN PERAKTIK KERJA LAPANGAN(PKL)


PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(PKL)


 



DISUSUN OLEH:
POKJA PKL



SMK KORPRI MAJALENGKA
Jalan Raya Tonjong – Pinangraja KM. 1 Majalengka
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Laporan Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan setelah Siswa/Siswi melaksanakan praktik kerja di Industri atau lembaga yang telah di tunjuk. Ketentuan umum penulisan laporan, sistematika, dan teknik notasi dibuat agar dapat dijadikan pedoman dalam penulisan laporan. Pedoman laporan diperlukan untuk dapat digunakan oleh civitas sekolah, baik guru maupun Siswa/Siswi. Dengan demikian, penyusunannya akan sejalan dengan rambu, baik mengenal substansi, bahasa, maupun format penulisan.
Penulisan pedoman laporan ini melalui proses yang panjang, mulai dari penyusunan draft atau rancangan, pembahasan, perbaikan, dan penyelesaian. Proses ini dilakukan agar pedoman laporan ini memiliki tingkat kesalahan yang minimal. Meskipun begitu, kami menyadari bahwa pedoman laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dalam perkembangan selanjutnya akan disesuaikan dengan perkembangan dan dinamika kebutuhan praktik. Pada masa- masa mendatang masih dimungkinkan untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Dengan terbitnya buku laporan ini, semoga dapat menjadi acuan civitas sekolah dalam menulis laporan praktik kerja lapangan.


Majalengka,  September 2018
Tim Penyusun,
PANDUAN PENYUSUNAN

A.     Pengertian
Laporan praktik kerja lapangan termasuk ke dalam laporan kegiatan. Laporan kegiatan adalah penyajian fakta berbentuk kegiatan atau aktivitas yang telah dilaksanakan. Dalam laporan kegiatan atau khususnya laporan praktik kerja harus terdapat empat faktor, yakni: Adanya Kegiatan Atau Aktivitas, Nama Jenis kegiatan, waktu dan tempat kegiatan, serta pelaksanaan kegiatan.
B.     Tujuan
Pembuatan laporan oleh siswa bertujuan untuk mengembangkan bakat dan keterampilan dalam melaksanakan dan mengelola penelitian. Selain itu, siswa dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi.
C.     Komponen Laporan
Sebuah Laporan Praktik Kerja Lapangan memuat hal-hal sebagai berikut :
1.      Halaman Sampul
2.      Lembar Pengesahan
3.      Kata Pengantar
4.      Daftar Isi
5.      Pendahuluan
6.      Proses Pelaksanaan
7.      Hasil yang dicapai
8.      Penutup
9.      Lampiran-lampiran

D.     Sistematika Penulisan
1.      Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang praktik kerja lapangan, maksud praktik kerja lapangan, tujuan praktik kerja lapangan, dan manfaat praktik kerja lapangan dengan pengertian berikut ini.
1.1    Latar Belakang berisi alasan rasional dilaksanakannya PKL dan dipilihnya DU/DI oleh para peserta sebagai tempat Praktik Kerja Lapangan.
1.2    Maksud Praktik Kerja Lapangan berisi penjelasan secara argumentasi bagaimana penelitian sampai pada keputusan untuk melakukan praktik (sesuai dengan topik yang tertera dalam judul praktik).
1.3    Tujuan Praktik Kerja Lapangan berupa pernyataan tentang target/capaian Praktik Kerja Lapangan (PKL).
1.4    Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) berisi penjelasan tentang kegunaan atau manfaat hasil PKL bagi pihak tertentu, baik yang teoritis maupun praktis.
1.5     Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1.5.1 Waktu Pelaksanaan menjelaskan waktu yang berkaitan dengan pembagian waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun pelaksanaan PKL.
1.5.2 Tempat Pelaksanaan menjelaskan alamat lengkap dan jelas dari tempat pelaksanaan PKL.



2.      Bab II Profil DU/DI
Bab ini berisi gambaran singkat tentang keadaan DU/DI secara umum yang meliputi:
2.1    Gambaran Umum DU/DI
Merupakan penjelasan umum mengenai DU/DI berupa awal berdirinya, visi-misi, tujuan berdiri, ataupun penjelasan lainnya yang menunjukkan keberadaan DU/DI.
2.2  Struktur Organisasi DU/DI
Menyertakan gambar struktur organisasi DU/DI. Tidak diperkenankan berupa gambar photo dari diagram yang sudah ada di DU/DI, tetapi dibuat manual pada aplikasi pengolah kata.
2.3  Bidang Kegiatan
Menjelaskan tentang aktivitas yang dilaksanakan DU/DI untuk mencapai tujuan. Kegiatan yang dimaksud bukan merupakan kegiatan siswa ketika PKL, tetapi kegiatan yang ada di DU/DI.
2.4  Inventarisasi Peralatan DU/DI
Pendataan terhadap rincian jumlah dan spesifikasi peralatan yang dimiliki dan digunakan DU/DI dalam melaksanakan kegiatan.
3.      Bab III Hasil yang Dicapai
Bab ini berisi tentang pencapaian kompetensi siswa selama melaksanakan PKL
3.1         Standar Kompetensi Ideal
Berupa uraian tentang kompetensi yang telah ditentukan untuk pencapaian hasil sebagai acuan pelaksanaan kegiatan selama PKL.
3.2         Kompetensi yang Diperoleh di DU/DI
Menjelaskan tentang kompetensi apa saja yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan PKL dengan mengacu kepada standar kompetensi yang telah ditentukan.
3.3         Prosedur Operasional Standar
Merupakan penjelasan tentang kegiatan PKL yang berhubungan dengan Standar Kompetensi Keahlian yang dituangkan berupa urutan langkah yang sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS).
3.4         Faktor Pendukung
Bagian ini menjelaskan tentang unsur-unsur pendukung pelaksanaan PKL yang dirasakan peserta PKL dengan mengacu pada Kompetensi yang Diperoleh di DU/DI.
3.5        Faktor Penghambat
Membahas tentang unsur-unsur yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan PKL mengacu pada Kompetensi yang Diperoleh di DU/DI.
3.6        Upaya Penanggulangan Masalah
Berisi tentang kesimpulan unsur pendukung yang kemudian menjadi solusi untuk menangani unsur penghambat.
3.7        Pengembangan/Tindak Lanjut
Merupakan penjelasan tentang pelaksanaan penanggulangan permasalahan secara rinci.
4.      Bab IV Penutup
Bagian ini terdiri dari kesimpulan dan saran atau rekomendasi. Hal Tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
4.1         Simpulan memuat butir-butir penting temuan praktik, penyajian kesimpulan ini harus disusun menurut jumlah dan urutan masalah. Fakta-fakta penting, misalnya angka-angka, dapat disebutkan kembali pada bagian ini dengan tetap menjaga keringkasan dan kelugasan penyajian.
4.2         Saran yang disampaikan penulis harus dirumuskan secara konkret dan operasional serta berhubungan dengan permasalahan praktik. Saran-saran juga dapat diajukan untuk penyelenggaraan praktik lanjutan, baik yang bersifat pengulangan maupun praktik baru, dengan menyebutkan komponen yang perlu ditekankan dalam praktik lanjutan tersebut. Saran terdiri dari saran untuk siswa peserta PKL tahun berikutnya, saran untuk DU/DI dan saran untuk sekolah (SMK KORPRI Majalengka) dalam pelaksanaan PKL.

E.     Tata Cara Penulisan
Dalam daftar isi laporan, bagian-bagian awal dititik sebelumnya dengan kapital tanpa nomor dan diurutkan sama dengan urutan berikut :
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

1.      Halaman Sampul
Halaman sampul sekurang-kurangnya memuat judul laporan, Identitas Penyusun, Identitas Lembaga (Sekolah).
Urutan Halaman Sampul harus mengikuti ketentuan berikut:
1)      Judul dicetak dengan menggunakan huruf kapital.
2)      Logo Sekolah
3)      Nama Penyusun, NIS, Kelas dan Kompetensi Keahlian
4)      Kop Sekolah
(contoh terlampir)
2.      Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan harus mengikuti ketentuan berikut:
1)      Lembar pengesahan ditandatangani, oleh Pembimbing 1 dan Pembimbing 2, Kepala Kompetensi Keahlian, dan Kepala Sekolah.
2)      Tanda tangan di lembar pengesahan harus asli.
(contoh terlampir)
3.      Kata pengantar
Kata pengantar berisi uraian singkat yang menarik dan mengantar pembaca kepada isi laporan. Kata pengantar tidak identik dengan kata syukur dan ungkapan terima kasih. Panjang kata pengantar sekitar satu sampai dua halaman.
Ungkapan terima kasih berisi pernyataan syukur kepada Allah, dan terima kasih yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, dan pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Terima kasih dapat juga ditujukan kepada pihak-pihak yang  berpengaruh dalam pelaksanaan PKL. Ungkapan terima kasih ini tidak lebih dari setengah halaman maka disatukan dengan kata pengantar.
4.      Daftar Isi
Daftar Isi mengurutkan seluruh judul dan sub-judul yang ada di dalam laporan, baik judul dari bagian awal inti, juga akhir yang disertai dengan nomor halaman masing-masing judul ada sub judul. (contoh terlampir)
Lampiran – lampiran
Lampiran berisi :
1.      Denah tempat kerja.
2.      Foto kegiatan (terdapat siswa peserta PKL).
3.      Lembar bimbingan.
4.      Jurnal PKL.




Berikut merupakan ketentuan penulisan laporan:
1.      Perwajahan
Perwajahan adalah tata letak macam-macam karangan ilmiah, tata aturan penulisan dan unsur-unsur tempat yang dilakukan dengan estetika tulisan. Perwajahan mencakup:
a.       Kertas
Kertas yang digunakan untuk mengetik laporan adalah kertas A4 70 Gram.
b.      Ukuran Dan Jenis Huruf
Ukuran huruf yang dipakai adalah 12 dan Jenis Huruf (Times New Roman).
c.       Margin/Pias
Margin/Pias adalah bagian kertas yang dikosongkan pada sisi kiri, kanan, atas, dan bawah. Ukuran Pias kiri 4 cm, pias kanan 3 cm, pias atas 4 cm, pias bawah 3 cm.
Lihat Format berikut:
4 cm
4 cm
3 cm
3 cm
             
d.      Mengatur Jarak baris/Spasi Paragraf ketikkan
Jarak antar baris laporan yaitu satu setengah spasi (1,5 line). Tipe pengetikan satu spasi terbatas pada beberapa penggunaan saja, yakni: kutipan langsung dan daftar isi. Pengetikan tiga spasi digunakan hanya untuk judul bab dengan baris pertama bab tersebut, dan sub bab dengan baris di atas dan di bawah nya. Jumlah baris tiap halaman dengan pengetikan spasi ganda.
e.       Indeksi/sela ketukan
Tidak semua uraian teks dimulai dari baris tepi kiri ruang ketikkan. Untuk penulisan baris pertama dari suatu alinea menjorok ke dalam (indensi) sebanyak lima ketukan huruf (first line by 1 cm) secara konsisten.
2.      Penomoran dan letaknya
Penomoran yang digunakan dalam laporan adalah dengan angka Romawi (kecil dan besar) dan angka arab. Angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst.) dipakai untuk memberikan nomor halaman judul, kata pengantar, daftar isi. Angka-angka Romawi besar (I, II, III, IV, dst.) digunakan untuk mengkaji tajuk bab: pendahuluan, data, analisis data, atau simpulan dan saran. Letak nomor angka Romawi besar mengikuti kata BAB V pada tajuk bab tersebut. Jenis angka dan peletakan nomor halaman untuk pengetikan laporan adalah sebagai berikut :
1)      Untuk bagian awal (premillinary section) nomor halaman nya menggunakan angka Romawi kecil dan di tempatkan di tengah halaman bawah (bottom of page Centre).
2)      Untuk bagian tengah (body) dan bagian akhir nomor halamannya menggunakan angka arab (1, 2, 3, …Seterusnya) dan ditempatkan di tepi sebelah kanan atas.
3)      Nomor halaman judul laporan tidak dicantumkan tapi tetap di perhitungkan.
4)      Setiap halaman judul bab baru nomor halaman ditempatkan di tengah halaman bagian bawah (bottom of page and center).
Lihat format berikut:
Angka Arab (1, 2, 3, 4, 5, dst.) digunakan untuk memberikan nomor halaman-halaman naskah mulai bab Pendahuluan sampai dengan halaman terakhir serta untuk memberikan nomor nama-nama tabel, bagan, skema atau grafik.
Angka Arab pada setiap halaman bertajuk bab: pendahuluan, data analisis, anjuran, dan saran diletakkan pada bagian bawah-tajuk. Selain itu, angka Arab diletakkan pada sudut kanan atas, lihat contoh berikut.
Halaman bertajuk bab:
halaman berikutnya/halaman naskah:
3.      Nomor Bab dan subbab
Laporan terdiri atas beberapa bab. Suatu bab dapat terbagi atas beberapa subbab yang masing-masing merupakan suatu kelompok uraian. Kelompok-kelompok uraian tersebut masih merupakan suatu kesatuan pikiran yang utuh. Penomoran bab dan subbab ditetapkan sebagai berikut.
Bab      I, II, III, IV, V
Subbab                   1.1              1.2              1.3           dst.
Seksi    1.1.1           1.1.2           1.1.3           dst.
Subseksi                 1.1.1.1        1.1.1.2        1.1.1.3     dst.
Penomoran rincian ditetapkan dengan urutan sebagai berikut: 1., a., 1), a), (1), dan (a). sebagai contoh:
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
4.      Penulisan Bilangan
Pedoman Penulisan bilangan adalah sebagai berikut:
1)      Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambing bilangan dipakai secara beruntun seperti dalam perincian dan pemaparan.
2)      Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang dinyatakan dengan satu atau dua kata, tidak terdapat pada awal kalimat.
3)      Angka yang menunjukkan bilangan bulat yang besar dapat dieja (ditulis dengan huruf) sebagian supaya lebih mudah dibaca, misalnya Rp 100 Juta.
4)      Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks. Kecuali di dalam dokumen seperti akte atau kuitansi,

5.      Warna Sampul Laporan
Laporan harus dijilid rapi dengan sampul berwarna (warna disesuaikan dengan Kompetensi Keahlian) dengan ketentuan sebagai berikut:
1.      Warna Merah untuk Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan (TP)
2.      Warna Biru untuk Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
3.      Warna Hijau untuk Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM)
4.      Warna Kuning untuk Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
5.      Warna Pink untuk Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)



Contoh: 1.Halaman Sampul
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI ……………………………………


Diajukan untuk memenuhi
nilai PKL dan syarat menempuh US/UN




 



Disusun oleh:
NIS
Nama
Kelas

…………………
…………………
…………………

…………………
…………………
…………………

       Kompetensi Keahlian: Teknik …………





SMK KORPRI MAJALENGKA
TAHUN PELAJARAN 2018


Contoh: 2. Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN



LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI ……………………………………..


Telah disahkan :
Di                      :                                           
Tanggal             :                                           


                                                                                                                   
                Pembimbing 2                                                              Pembimbing 1

        …………………………….                                       ……………………………

Kepala Kompetensi Keahlian


                                                       …………………………….

Mengetahui:
Kepala SMK KORPRI Majalengka

Dra. Hj. Willy Willyawati, M.Pd.
NIP. 19690301 199702 2 003
Contoh: 3. Daftar Isi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2         Maksud Praktik Kerja Lapangan ...................................................................................... 1
1.3         Tujuan Praktik Kerja Lapangan ......................................................................................
1.4         Manfaat Praktik Kerja Lapangan ...................................................................................
1.5         Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
1.5.1    Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ......................................................
1.5.2    Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
BAB II PROFIL DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI
2.2     Gambaran Umum ...........................................................................................................
2.2     Struktur Organisasi Dunia Usaha/Dunia Industri ...........................................................
2.3     Bidang Kegiatan .............................................................................................................
2.4     Inventarisasi Peralatan DU/DI .......................................................................................
BAB III HASIL YANG DICAPAI ......................................................................................
3.1     Standar Kompetensi Ideal ..............................................................................................
3.2     Kompetensi yang Diperoleh di Dunia Usaha/Dunia Industri .........................................
3.3     Prosedur Operasional Standar ........................................................................................
3.4     Faktor Pendukung ..........................................................................................................
3.5     Faktor Penghambat .........................................................................................................
3.6     Upaya Penanggulangan Masalah ....................................................................................
3.7     Pengembangan/Tindak Lanjut ........................................................................................
BAB IV PENUTUP ...............................................................................................................
4.1         Simpulan .........................................................................................................................
4.2         Saran ...............................................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sistem pengapian ECU/

Sistem Pengapian Terkontrol Komputer 1. Pendahuluan Sistem pengapian terkontrol komputer merupakan sistem pengapian yang  ada ...