BERIKUT CONTOH CARA MEMBUAT LAPORAN PERAKTIK KERJA LAPANGAN(PKL)
PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(PKL)
DISUSUN
OLEH:
POKJA PKL
SMK KORPRI
MAJALENGKA
Jalan Raya
Tonjong – Pinangraja KM. 1 Majalengka
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA
PENGANTAR
Laporan
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan
setelah Siswa/Siswi melaksanakan praktik kerja di Industri atau lembaga yang
telah di tunjuk. Ketentuan umum penulisan laporan, sistematika, dan teknik notasi
dibuat agar dapat dijadikan pedoman dalam penulisan laporan. Pedoman laporan
diperlukan untuk dapat digunakan oleh civitas sekolah, baik guru maupun
Siswa/Siswi. Dengan demikian, penyusunannya akan sejalan dengan rambu, baik
mengenal substansi, bahasa, maupun format penulisan.
Penulisan
pedoman laporan ini melalui proses yang panjang, mulai dari penyusunan draft
atau rancangan, pembahasan, perbaikan, dan penyelesaian. Proses ini dilakukan
agar pedoman laporan ini memiliki tingkat kesalahan yang minimal. Meskipun
begitu, kami menyadari bahwa pedoman laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, dalam perkembangan selanjutnya akan disesuaikan dengan perkembangan
dan dinamika kebutuhan praktik. Pada masa- masa mendatang masih dimungkinkan
untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Dengan terbitnya buku laporan ini,
semoga dapat menjadi acuan civitas sekolah dalam menulis laporan praktik kerja lapangan.
Majalengka, September 2018
Tim
Penyusun,
PANDUAN PENYUSUNAN
A. Pengertian
Laporan praktik kerja lapangan
termasuk ke dalam laporan kegiatan. Laporan kegiatan adalah penyajian fakta
berbentuk kegiatan atau aktivitas yang telah dilaksanakan. Dalam laporan
kegiatan atau khususnya laporan praktik kerja harus terdapat empat faktor, yakni:
Adanya Kegiatan Atau Aktivitas, Nama Jenis kegiatan, waktu dan tempat kegiatan,
serta pelaksanaan kegiatan.
B. Tujuan
Pembuatan laporan oleh
siswa bertujuan untuk mengembangkan bakat dan keterampilan dalam melaksanakan
dan mengelola penelitian. Selain itu, siswa dapat mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
C.
Komponen
Laporan
Sebuah Laporan Praktik Kerja Lapangan memuat
hal-hal sebagai berikut :
1.
Halaman
Sampul
2.
Lembar Pengesahan
3.
Kata
Pengantar
4.
Daftar
Isi
5.
Pendahuluan
6.
Proses
Pelaksanaan
7.
Hasil
yang dicapai
8.
Penutup
9.
Lampiran-lampiran
D. Sistematika
Penulisan
1.
Bab I
Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang
praktik kerja lapangan, maksud praktik kerja lapangan, tujuan praktik kerja
lapangan, dan manfaat praktik kerja lapangan dengan pengertian berikut ini.
1.1
Latar Belakang berisi alasan rasional dilaksanakannya PKL dan
dipilihnya DU/DI oleh para peserta sebagai tempat Praktik Kerja Lapangan.
1.2
Maksud
Praktik Kerja Lapangan berisi penjelasan secara argumentasi bagaimana
penelitian sampai pada keputusan untuk melakukan praktik (sesuai dengan topik
yang tertera dalam judul praktik).
1.3
Tujuan
Praktik Kerja Lapangan berupa pernyataan tentang target/capaian Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
1.4
Manfaat
Praktik Kerja Lapangan (PKL) berisi penjelasan tentang kegunaan atau manfaat
hasil PKL bagi pihak tertentu, baik yang teoritis maupun praktis.
1.5
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1.5.1 Waktu Pelaksanaan menjelaskan waktu yang berkaitan dengan pembagian
waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun pelaksanaan PKL.
1.5.2 Tempat Pelaksanaan menjelaskan alamat lengkap dan jelas dari tempat
pelaksanaan PKL.
2.
Bab II Profil DU/DI
Bab ini berisi gambaran singkat
tentang keadaan DU/DI secara umum yang meliputi:
2.1
Gambaran Umum DU/DI
Merupakan penjelasan umum mengenai DU/DI berupa awal berdirinya, visi-misi,
tujuan berdiri, ataupun penjelasan lainnya yang menunjukkan keberadaan DU/DI.
2.2 Struktur Organisasi DU/DI
Menyertakan gambar struktur organisasi DU/DI. Tidak diperkenankan
berupa gambar photo dari diagram yang sudah ada di DU/DI, tetapi dibuat manual
pada aplikasi pengolah kata.
2.3 Bidang Kegiatan
Menjelaskan tentang aktivitas yang dilaksanakan DU/DI untuk mencapai
tujuan. Kegiatan yang dimaksud bukan merupakan kegiatan siswa ketika PKL, tetapi
kegiatan yang ada di DU/DI.
2.4
Inventarisasi Peralatan DU/DI
Pendataan terhadap rincian jumlah dan spesifikasi peralatan yang
dimiliki dan digunakan DU/DI dalam melaksanakan kegiatan.
3.
Bab III Hasil yang Dicapai
Bab ini berisi tentang pencapaian
kompetensi siswa selama melaksanakan PKL
3.1
Standar Kompetensi Ideal
Berupa uraian tentang kompetensi
yang telah ditentukan untuk pencapaian hasil sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
selama PKL.
3.2
Kompetensi yang Diperoleh di DU/DI
Menjelaskan tentang kompetensi
apa saja yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan PKL dengan mengacu kepada
standar kompetensi yang telah ditentukan.
3.3
Prosedur Operasional Standar
Merupakan penjelasan tentang kegiatan PKL yang berhubungan dengan
Standar Kompetensi Keahlian yang dituangkan berupa urutan langkah yang sesuai
dengan Prosedur Operasional Standar (POS).
3.4
Faktor
Pendukung
Bagian ini menjelaskan tentang unsur-unsur
pendukung pelaksanaan PKL yang dirasakan peserta PKL dengan mengacu pada Kompetensi yang
Diperoleh di DU/DI.
3.5
Faktor
Penghambat
Membahas tentang unsur-unsur yang menjadi
penghambat dalam pelaksanaan PKL mengacu pada Kompetensi yang Diperoleh di DU/DI.
3.6
Upaya
Penanggulangan Masalah
Berisi tentang kesimpulan unsur pendukung
yang kemudian menjadi solusi untuk menangani unsur penghambat.
3.7
Pengembangan/Tindak
Lanjut
Merupakan
penjelasan tentang pelaksanaan penanggulangan permasalahan secara rinci.
4.
Bab IV
Penutup
Bagian ini terdiri dari kesimpulan dan
saran atau rekomendasi. Hal Tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
4.1
Simpulan
memuat butir-butir penting temuan praktik, penyajian kesimpulan ini harus
disusun menurut jumlah dan urutan masalah. Fakta-fakta penting, misalnya
angka-angka, dapat disebutkan kembali pada bagian ini dengan tetap menjaga
keringkasan dan kelugasan penyajian.
4.2
Saran
yang disampaikan penulis harus dirumuskan secara konkret dan operasional serta
berhubungan dengan permasalahan praktik. Saran-saran juga dapat diajukan untuk
penyelenggaraan praktik lanjutan, baik yang bersifat pengulangan maupun praktik
baru, dengan menyebutkan komponen yang perlu ditekankan dalam praktik lanjutan
tersebut. Saran terdiri dari saran untuk siswa peserta PKL tahun berikutnya,
saran untuk DU/DI dan saran untuk sekolah (SMK KORPRI Majalengka) dalam
pelaksanaan PKL.
E. Tata
Cara Penulisan
Dalam daftar isi laporan, bagian-bagian
awal dititik sebelumnya dengan kapital tanpa nomor dan diurutkan sama dengan
urutan berikut :
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1.
Halaman
Sampul
Halaman sampul sekurang-kurangnya memuat
judul laporan, Identitas Penyusun, Identitas Lembaga (Sekolah).
Urutan Halaman Sampul harus mengikuti ketentuan
berikut:
1)
Judul
dicetak dengan menggunakan huruf kapital.
2)
Logo
Sekolah
3)
Nama
Penyusun, NIS, Kelas dan Kompetensi Keahlian
4)
Kop
Sekolah
(contoh terlampir)
2.
Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan harus mengikuti ketentuan berikut:
1)
Lembar pengesahan
ditandatangani, oleh Pembimbing 1 dan Pembimbing 2, Kepala Kompetensi Keahlian, dan Kepala Sekolah.
2)
Tanda
tangan di lembar pengesahan harus asli.
(contoh terlampir)
3.
Kata
pengantar
Kata pengantar berisi uraian singkat yang
menarik dan mengantar pembaca kepada isi laporan. Kata pengantar tidak identik
dengan kata syukur dan ungkapan terima kasih. Panjang kata pengantar sekitar
satu sampai dua halaman.
Ungkapan terima kasih berisi pernyataan syukur
kepada Allah, dan terima kasih yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, dan
pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL). Terima kasih dapat juga ditujukan kepada pihak-pihak yang berpengaruh dalam pelaksanaan PKL. Ungkapan terima kasih ini tidak lebih dari setengah
halaman maka disatukan dengan kata pengantar.
4.
Daftar
Isi
Daftar Isi mengurutkan seluruh judul dan
sub-judul yang ada di dalam laporan, baik judul dari bagian awal inti, juga
akhir yang disertai dengan nomor halaman masing-masing judul ada sub judul. (contoh
terlampir)
Lampiran – lampiran
Lampiran berisi :
1.
Denah
tempat kerja.
2.
Foto
kegiatan (terdapat siswa peserta PKL).
3.
Lembar
bimbingan.
4.
Jurnal
PKL.
Berikut
merupakan ketentuan penulisan laporan:
1. Perwajahan
Perwajahan adalah tata letak macam-macam
karangan ilmiah, tata aturan penulisan dan unsur-unsur tempat yang dilakukan
dengan estetika tulisan. Perwajahan mencakup:
a.
Kertas
Kertas
yang digunakan untuk mengetik laporan adalah kertas A4 70 Gram.
b.
Ukuran
Dan Jenis Huruf
Ukuran huruf yang dipakai adalah 12 dan
Jenis Huruf (Times New Roman).
c.
Margin/Pias
Margin/Pias adalah bagian kertas yang
dikosongkan pada sisi kiri, kanan, atas, dan bawah. Ukuran Pias kiri 4 cm, pias
kanan 3 cm, pias atas 4 cm, pias bawah 3 cm.
Lihat
Format berikut:
d.
Mengatur
Jarak baris/Spasi Paragraf ketikkan
Jarak antar baris laporan yaitu
satu setengah spasi (1,5 line). Tipe pengetikan satu spasi terbatas pada
beberapa penggunaan saja, yakni: kutipan langsung dan daftar isi. Pengetikan
tiga spasi digunakan hanya untuk judul bab dengan baris pertama bab tersebut,
dan sub bab dengan baris di atas dan di bawah nya. Jumlah baris tiap halaman
dengan pengetikan spasi ganda.
e.
Indeksi/sela
ketukan
Tidak semua uraian teks dimulai dari baris
tepi kiri ruang ketikkan. Untuk penulisan baris pertama dari suatu alinea
menjorok ke dalam (indensi) sebanyak lima ketukan huruf (first line by 1 cm)
secara konsisten.
2.
Penomoran
dan letaknya
Penomoran yang digunakan dalam laporan
adalah dengan angka Romawi (kecil dan besar) dan angka arab. Angka Romawi kecil
(i, ii, iii, iv, dst.) dipakai untuk memberikan nomor halaman judul, kata
pengantar, daftar isi. Angka-angka Romawi besar (I, II, III, IV, dst.)
digunakan untuk mengkaji tajuk bab: pendahuluan, data, analisis data, atau
simpulan dan saran. Letak nomor angka Romawi besar mengikuti kata BAB V pada
tajuk bab tersebut. Jenis angka dan peletakan nomor halaman untuk pengetikan
laporan adalah sebagai berikut :
1)
Untuk
bagian awal (premillinary section) nomor halaman nya menggunakan angka
Romawi kecil dan di tempatkan di tengah halaman bawah (bottom of page Centre).
2)
Untuk
bagian tengah (body) dan bagian akhir nomor halamannya menggunakan angka
arab (1, 2, 3, …Seterusnya) dan ditempatkan di tepi sebelah kanan atas.
3)
Nomor
halaman judul laporan tidak dicantumkan tapi tetap di perhitungkan.
4)
Setiap
halaman judul bab baru nomor halaman ditempatkan di tengah halaman bagian bawah
(bottom of page and center).
Lihat format berikut:
Angka Arab (1, 2, 3, 4, 5, dst.) digunakan
untuk memberikan nomor halaman-halaman naskah mulai bab Pendahuluan sampai
dengan halaman terakhir serta untuk memberikan nomor nama-nama tabel, bagan,
skema atau grafik.
Angka Arab pada setiap halaman bertajuk
bab: pendahuluan, data analisis, anjuran, dan saran diletakkan pada bagian
bawah-tajuk. Selain itu, angka Arab diletakkan pada sudut kanan atas, lihat
contoh berikut.
Halaman bertajuk bab:
halaman berikutnya/halaman naskah:
3.
Nomor
Bab dan subbab
Laporan terdiri atas beberapa bab. Suatu
bab dapat terbagi atas beberapa subbab yang masing-masing merupakan suatu
kelompok uraian. Kelompok-kelompok uraian tersebut masih merupakan suatu
kesatuan pikiran yang utuh. Penomoran bab dan subbab ditetapkan sebagai
berikut.
Bab I,
II, III, IV, V
Subbab 1.1
1.2 1.3 dst.
Seksi 1.1.1
1.1.2 1.1.3 dst.
Subseksi 1.1.1.1
1.1.1.2 1.1.1.3 dst.
Penomoran rincian ditetapkan dengan urutan
sebagai berikut: 1., a., 1), a), (1), dan (a). sebagai contoh:
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
4.
Penulisan
Bilangan
Pedoman Penulisan bilangan adalah sebagai
berikut:
1)
Lambang
bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf,
kecuali jika beberapa lambing bilangan dipakai secara beruntun seperti dalam
perincian dan pemaparan.
2)
Lambang
bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu susunan kalimat
diubah sehingga bilangan yang dinyatakan dengan satu atau dua kata, tidak
terdapat pada awal kalimat.
3)
Angka
yang menunjukkan bilangan bulat yang besar dapat dieja (ditulis dengan huruf)
sebagian supaya lebih mudah dibaca, misalnya Rp 100 Juta.
4)
Bilangan
tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks. Kecuali di
dalam dokumen seperti akte atau kuitansi,
5.
Warna
Sampul Laporan
Laporan harus dijilid rapi dengan sampul berwarna (warna disesuaikan
dengan Kompetensi Keahlian) dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Warna
Merah untuk Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan (TP)
2.
Warna
Biru untuk Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
3.
Warna
Hijau untuk Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM)
4.
Warna
Kuning untuk Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
5.
Warna
Pink untuk Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
Contoh: 1.Halaman Sampul
LAPORAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN
DI ……………………………………
Diajukan
untuk memenuhi
nilai
PKL dan syarat menempuh US/UN
Disusun oleh:
NIS
|
Nama
|
Kelas
|
|
…………………
|
…………………
|
…………………
|
|
…………………
|
…………………
|
…………………
|
|
Kompetensi Keahlian: Teknik …………
|
SMK
KORPRI MAJALENGKA
TAHUN
PELAJARAN 2018
Contoh: 2. Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN
DI ……………………………………..
Telah
disahkan :
Di :
Tanggal :
Pembimbing 2 Pembimbing 1
……………………………. ……………………………
Kepala Kompetensi Keahlian
…………………………….
Mengetahui:
Kepala SMK KORPRI Majalengka
Dra.
Hj. Willy Willyawati, M.Pd.
NIP. 19690301 199702 2 003
Contoh:
3. Daftar Isi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2
Maksud Praktik Kerja Lapangan ...................................................................................... 1
1.3
Tujuan Praktik Kerja Lapangan ...................................................................................... …
1.4
Manfaat Praktik Kerja Lapangan ................................................................................... …
1.5
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan
1.5.1 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ...................................................... …
1.5.2 Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
BAB II PROFIL DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI
2.2 Gambaran Umum ........................................................................................................... …
2.2 Struktur Organisasi Dunia Usaha/Dunia Industri
........................................................... …
2.3 Bidang Kegiatan ............................................................................................................. …
2.4 Inventarisasi Peralatan DU/DI ....................................................................................... …
BAB III HASIL YANG DICAPAI ...................................................................................... …
3.1 Standar Kompetensi Ideal .............................................................................................. …
3.2 Kompetensi yang Diperoleh di Dunia
Usaha/Dunia Industri ......................................... …
3.3 Prosedur Operasional Standar ........................................................................................ …
3.4 Faktor Pendukung .......................................................................................................... …
3.5 Faktor Penghambat ......................................................................................................... …
3.6 Upaya Penanggulangan Masalah .................................................................................... …
3.7 Pengembangan/Tindak Lanjut ........................................................................................ …
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................... …
4.1
Simpulan ......................................................................................................................... …
4.2
Saran ............................................................................................................................... …
LAMPIRAN-LAMPIRAN